Artikel

The Essence of ISO 9001:2015 Part 3: Perkembangan Sistem Manajemen Mutu!
  • 12 Jun 2020 16:15
The Essence of ISO 9001:2015 Part 3: Perkembangan Sistem Manajemen Mutu!

ISO 9001 terus bekembang. Apa yang melandasi perkembangan sistem manajemen mutu di standar ini? 

Sebelum lanjut membaca, kami sarankan Anda untuk membaca artikel sebelumnya: The Essence of ISO 9001:2015 Part 1: Kenapa Mutu Itu Penting? dan The Essence of ISO 9001:2015 Part 2: Apa itu mutu? . Jika sudah, kini saatnya kita kupas lebih dalam lagi tentang perkembangan sistem manajamen mutu.

Perkembangan sistem manajemen mutu pada ISO 9001:2015 tidak terlepas dari beberapa tokoh pengembang konsep mutu sebelumnya, seperti:

1. Edward Daming dengan konsep siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) dan Statistical Process Control (SPC).

2. Joseps M. Juran dengan konsep Fitness for Use atau kelayakan untuk digunakan

3. Philip B. Crosby dengan konsep Conformance to requirement atau kesesuaian terhadap persyaratan termasuk persyaratan pelanggan.

4. Kaouru Ishikawa dengan Fishbone diagram.

5. Dan tokoh-tokoh lainnya. 

Pada tahun 1987, Organisasi Internasional untuk Standarisasi atau ISO merilis Sistem Mananjemen Mutu ISO 9001:1987 atau bisa dibilang versi perdananya dengan penekanan corrective action atau tindakan korektif. 

Lalu perubahan kali pertama terjadi di tahun 1994 di mana ISO 9001 diubah menjadi ISO 9000:1994 yang saling terintegrasi dari ISO 9001, ISO 9002, dan ISO 9003 di mana penekanannya juga berubah menjadi preventive action atau tindakan pencegahan (preventif).

Selanjutnya, di tahun 2000, ISO 9000:2014 direvisi kembali. Jika sebelumnya di tahun 1994 terdapat tiga bagian (ISO 9001, ISO 9002, dan ISO 9003), maka di tahun 2000 ketiganya kembali digabungkan menjadi satu kesatuan yaitu ISO 9001:2000 dengan penekanan continual improvement atau perbaikan secara kontinu. 

Di tahun 2008, ISO 9001 kembali ditingkatkan lagi persyaratannya menjadi ISO 9001:2008 dengan continual improvement & process approach, sebelum akhirnya direvisi lagi ke versi paling anyar yaitu ISO 9001:2015 yang memberikan penekanan pada process approach dengan menggabungkan siklus PDCA dan Risk-based thinking atau pemikiran berbasis risiko. 

Dari perkembangan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa makna mutu sangat dinamis dan meningkat seiring dengan peningkatan teknologi, kebutuhan, harapan pelanggan, dan pihak berkepentingan lainnya yang relevan. Oleh karena dibutuhkan sistem yang mampu mengimbangi kebutuhan dan harapan tersebut. Itulah yang mendasari perkembangan ISO 9001 sebagai Sistem Manajemen Mutu. 

Setelah memahami perkembangannya, bagaimana dengan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya? Mari kita bahas di artikel selanjutnya.