Tahukah Anda, lebih dari 50 juta masyarakat Amerika menderita berbagai jenis alergi dan alergi merupakan penyebab kematian terbesar ke-6 di sana?
Sekitar 200.000 orang harus dilarikan ke rumah sakit setiap tahunnya akibat alergi makanan. Serta sebanyak 8.2% anak-anak dan 8.4% orang dewasa didiagnosa memiliki alergi terhadap berbagai jenis makanan.
Sejatinya, alergi merupakan reaksi sistem imun tubuh terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh yang disebut dengan alergen. Reaksi tubuh terhadap alergen bisa saja berupa batuk, bersin, gatal pada mata, tenggorokan, atau kulit, dan yang lebih parah alergi juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan, asma, atau bahkan kematian.
FDA menyebutkan, 90% dari total kasus alergi adalah alergi pada makanan. Oleh sebab itu, pengetahuan penanganan terhadap alergi menjadi penting bagi pelaku industri pangan
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang makanan tentu Anda akan sangat mempertimbangkan faktor apa saja yang berpotensi membahayakan konsumen, termasuk bahaya alergen seperti contoh di atas.
Untuk melakukannya, Anda perlu mengetahui jenis alergi yang diderita dan memastikan tidak adanya kontaminasi silang sepanjang proses produksi dilakukan.
Pertanyaannya adalah:
Bagaimana Anda tahu bahan apa saja yang termasuk kategori alergen? Lalu, sudahkah Anda mengidentifikasi jenis alergen yang ada di tempat Anda serta potensi terjadinya kontaminasi antara bahan alergen dengan non alergen atau dengan kontaminasi antar alergen yang berbeda?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan mudah dijawab saat Anda mengikuti Food Allergen Virtual Training yang akan diselenggarakan Food Safety-Quality dan Sinaux.com.
Ilustrasi di atas sebenarnya sudah cukup untuk menjadi alasan kuat mengapa Food Allergen Virtual Training ini wajib Anda ikuti. Meskipun pada dasarnya, alergi makanan merupakan milik dari konsumen, namun Anda sebagai produsen pangan juga turut andil untuk mencegah terjadinya bahaya saat konsumen mengonsumsi produk Anda.
Tidak cukup sampai di situ, ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat Anda mengikuti Food Allergen Virtual Training, antara lain: