Telah terjadi kecelakaan kerja di ruang terbatas atau dalam hal ini gorong-gorong di Cipondoh yang menewaskan 3 pekerja PT Telkom Akses dan 2 warga sekitar yang beritanya bisa Anda baca di sini.
Berdasarkan perkembagan beritanya, para korban diduga tewas karena terkena gas berbahaya di dalam gorong-gorong.
Tentunya sangat disayangkan jika kejadian ini tidak diantisipasi sebelumnya. Karena seperti kita tahu, bekerja di ruang terbatas seperti gorong-gorong memang memiliki berbagai risiko, salah satunya adalah kontaminasi gas berbahaya.
Namun sebenarnya ada cara untuk mencegah hal ini, yaitu dengan bekerja aman dan selamat, memperhatikan lokasi pekerjaan di ruang terbatas seperti yang diamanahkan pada Persyaratan Peraturan Menteri Tenaga Kerja yang ditetapkan dalam Kep.Dirjen Bina Pengawasan Tenaga Kerja No. 113 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Petugas K3 Ruang Terbatas.
Adapun pada Bagian 3.2.4.1 perlu adanya peralatan pengujian dan pemantauan pengukuran yang sesuai, yaitu Gas Detector. Apa itu Gas Detector? Bagaimana cara kerjanya? Dan apa manfaatnya? Berikut bersama GoSafe Academy akan membahasnya!
Gas Detector adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan gas di suatu tempat atau ruang.
Alat ini wajib dimiliki oleh pekerja industri minyak, gas, dan juga petugas yang bekerja di ruang terbatas. Karena di tempat-tempat tersebut sangat rentan adanya gas-gas yang mungkin saja berbahaya bagi pekerja dan keterbatasan tersedianya oksigen yang dibutuhkan oleh pekerja selama bekerja di dalam ruang tersebut.
Misalnya saja karakteristik ruang kerja terbatas di mana kadar oksigen umumnya rendah, lalu disusul adanya gas yang mudah terbakar (oksigen dengan tingkat tinggi, dll) dan/atau bahkan beracun (CO, CO2, H2S, dll).
Maka dari itu penggunaan gas detector sangat penting sebelum kita sebagai pekerja memutuskan untuk masuk ke dalam ruang terbatas atau dalam hal ini ialah gorong-gorong. Tapi apa hanya itu saja fungsi dan manfaatnya?
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, gas detector memiliki manfaat untuk mengidentifikasi kadar atau presentase gas yang ada di dalam ruang atau tempat, yang mana hal ini penting untuk mencegah hal-hal berbahaya yang mengancam keselamatan maupun kesehatan pekerja.
Secara umum, gas detector mampu mengidentikasi beberapa jenis gas, antara lain:
Gas detector ada banyak jenisnya. Tentunya keberagaman ini ditujukan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
Beberapa jenis gas detector yang umum digunakan antara lain:
Pastikan Anda memilih Gas Detector yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tempat kerja Anda. Jika bingung, Anda bisa megikuti Training Gas Detector (Teknisi K3 Gas Deteksi / Autrorized Gas Detector) bersama GoSafe Academy.
Dalam Kep.Dirjen Bina Pengawasan Tenaga Kerja No. 113 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Petugas K3 Ruang Terbatas, ditetapkan personel-personel yang bertanggungjawab terhadap suatu aktivitas bekerja di ruang terbatas, yaitu: Ahli K3, Petugas K3 Ruang Terbatas Utama, Petugas K3 Ruang Terbatas Madya, Petugas Keselamatan Daurat dan Petugas Penguji dan Pemantau Kondisi, sejak dilakukannya perencanaan pekerjaan, pembuatan izin kerja, pelaksanaan, sampai dengan selesai kegiatan tersebut.
Untuk pekerjaan yang tidak terlalu sulit, Gas Detector dapat dilakukan oleh Petugas K3 Ruang Terbatas Madya yang berfungsi untuk melakukan pemantauan kondisi di luar ruang terbatas. Namun pekerjaan yang membutuhkan kerumitan tinggi, dan bahaya lebih tinggi, dibutuhkan peran dari Petugas Penguji Gas untuk selalu stand by dan memastikan kondisi udara serta gas tetap dalam kondisi terkendali.
Bagaimana cara menggunakan gas detector? Sebenarnya secara spesifik cara pengoperasian gas detector bisa berbeda tergantung dari jenis yang digunakan. Selain perbedaan jenisnya, cara penggunaan antara gas detector portable dan gas detector personal juga berbeda.
Sedangkan untuk gas portable umumnya memiliki ukuran yang lebih besar. Alat ini bersifat aktif yang mana memiliki sensor lebih sensitif untuk menangkap jenis gas yang ada di ruang terbatas.
Cara kerjanya antara lain:
Untuk gas detector personal, alat ini digunakan oleh masing-masing pekerja yang ingin memasuki ruang terbatas. Tujuannya untuk menjadi peringatan tentang kodisi gas di sekitar pekerja. Alat ini termasuk alat yang pasif, artinya butuh konsentrasi udara lebih kuat agar bisa terdeteksi.
Cara penggunaanya:
Pastikan untuk melakukan pengukuran kondisi gas dan udara di ruang terbatas sebelum pekerja masuk ke area, dan pada saat pengisian work permit (izin kerja).
Itulah pengertian, manfaat dan cara penggunaan gas detector. Tentunya masih sangat sedehana jika ingin Anda praktikan langsung. Sangat disarankan untuk mengambil Training Gas Detector bersama GoSafe Academy jika ingin mendapatkan informasi lebih dalam sehingga keselamatan dan kesehatan kerja pun lebih terjamin.
Di GoSafe Academy dari Premysis Consulting, ada banyak metode pilihan training seperti E-Training, Public Training, dan Virtual Training. Atau jika Anda ingin yang lebih eksklusif dengan biaya yang lebih hemat, Anda bisa mendaftar In-House Training dan dapatkan penawaran paling menarik! Hubungi Tim Marketing kami di nomor 0812-9826-2727 atau info@trainingcenter.events. Bisa juga klik di sini!