Kebiasaan menunda ternyata bukan hanya soal kegagalan dari manajemen waktu (yang sebenarnya bisa Anda pelajari di E-Training Time Management), penelitian lebih lanjut menemukan bahwa menunda bisa jadi disebabkan dari adanya emosi negatif yang tidak terkelola dengan baik atau prokrastinasi.
Dilansir dari Cambridge Dictionary, prokrastinasi adalah tindakan menunda-nunda sesuatu yang harus dilakukan, biasanya disebabkan karena sesuatu tersebut memberikan perasaan negatif atau tidak menyenangkan.
Sedangkan Psychology Today menggambarkan orang-orang yang melakukan prokrastinasi umumnya dikarena oleh beberapa faktor seperti:
Pada akhirnya prokrastinasi hanya menjadi solusi semu dari Anda yang ingin rehat sejenak. Prokrastinasi justru akan membawa stress yang lebih berat karena pekerjaan yang Anda tunda semakin menumpuk dengan waktu yang semakin mepet.
Bagaimana cara menghindari prokrastinasi bekerja bisa kembali produktif?
Tidak ada orang yang tidak pernah menunda setidaknya sekali dalam hidup mereka. Akan tetapi kalau menundanya sudah terlalu sering, maka Anda perlu mencari tahu akar masalahnya.
Apakah Anda tidak lagi menyukai apa yang sedang Anda kerjakan? Ataukah Anda merasa beban pekerjaan Anda terlalu banyak? Atau Anda tidak mengerti cara menyelesaikan pekerjaan yang diberikan? Bicarakan dengan leader atau pihak terkait di perusahaan untuk mencari solusinya.
Mulailah cari tujuan dari apa yang Anda lakukan. Jika ini adalah tahun ke-3 atau bahkan ke-10 Anda di perusahaan yang menyebabkan Anda merasa jenuh, coba ingat-ingat lagi motivasi awal Anda bekerja atau Anda bisa mengambil cuti untuk benar-benar rehat dan menyegarkan pikiran.
Anda juga bisa mengubah mindset Anda dari yang "harus dikerjakan" menjadi "mau dikerjakan". Hal ini bisa mendorong Anda untuk kembali semangat dan tidak menunda.
(Baca juga: 3 Pertanyaan Kunci yang Membantu Sebuah Tim Dalam Memecahkan Masalah)
Orang-orang yang menunda pekerjaan seringkali dipicu dari perasaan memiliki banyak waktu. Padahal waktu terus berjalan dan tidak bisa kembali lagi.
Maka dari itu, ketika Anda menyadari bahwa waktu Anda tidak lagi banyak, kebiasaan menunda bisa diminimalisir. Buat catatan pekerjaan beserta deadline-nya. Anda juga bisa mencatat apa saja pekerjaan yang akan Anda lakukan hari ini agar tidak terjebak prokrastinasi.
"Ah saya pasti bisa menyelesaikan ini dengan cepat."
Apa Anda pernah sepercaya diri ini? Percaya diri boleh, tapi kita juga harus berpikir realistis.
Saat menunda pekerjaan, kita harus bisa menyadari ada waktu yang terbuang dan pekerjaan baru yang menanti.
Selain itu ada juga faktor-faktor tidak terduga lainnya seperti meeting dadakan, server dan jaringan yang error dan lain sebagainya. Sehingga dalam membuat perhitungan pekerjaan, Anda juga harus menghitung kemungkinan-kemungkinan tersebut yang meperlambat pekerjaan Anda selesai.
Penyebab prokrastinasi lainnya adalah adanya banyak distraksi. Misalnya ketika ada notifikasi pesan di telepon selular, seseorang cenderung mengalami perasaan tidak nyaman dan akan bergegas membuka notifikasi tersebut.
Masalahnya seringkali dari yang niatnya hanya membalas pesan, Anda tenggelam dengan aktivitas-aktivitas lainnya di dalam telepon seluler. Pada akhirnya waktu yang Anda gunakan untuk scrolling media sosial, balas pesan, bahkan mungkin membuka aplikasi-aplikasi lain menjadi lama dan menyebabkan pekerjaan Anda tertunda.
Oleh karena itu apabila pekerjaan Anda memungkinkan, sangat disarankan untuk mengungari distraksi dengan tidak membuka telepon seluler Anda terlalu sering atau menggunakan mode silent.
Suasana kerja yang mendukung bisa menjadi dorongan bagi Anda yang suka menunda.
Misalnya saja untuk Anda yang WFH, Anda bisa memilih tempat kerja di rumah dengan kondisi duduk di atas bangku dan laptop di atas meja. Sangat tidak disarankan untuk bekerja di atas tempat tidur, karena selain tidak ergonomis juga bisa mempengaruhi mood Anda.
Sedangkan untuk Anda yang di kantor, pastikan untuk memiliki ruangan kerja yang nyaman sesuai standar ergonomi dan jangan mudah terdisktraksi dengan interaksi sekitar seperti ngobrol dan lain sebagainya.
(Baca juga: 7 Cara Melakukan Inovasi dengan Mencari Sumber Idenya)
Untuk bisa mendapatkan work-life balance dan tetap produktif saat bekerja, Anda dapat memisahkan waktu untuk bekerja dan waktu untuk beristirahat.
Ya, jangan tergoda untuk menunda. Semakin cepat pekerjaan Anda selesai, semakin tenang juga Anda bisa menikmati waktu luang dan beristirahat. Prokrastinasi pada dasarnya tetap tidak akan membuat Anda nyaman karena selama Anda "mencuri waktu" di tengah-tengah pekerjaan, ada perasaan bersalah dan tidak tenang dihantui pekerjaan tersebut.
Itulah 7 cara atasi kebiasaan menunda atau prokrastinasi. Siap mencobanya? Anda bisa mempelajari lebih dalam cara agar selalu produktif dalam mengelola waktu di E-Training Time Management dari LSQ Academy.
Ikuti juga Virtual Training dan Public Training Time Management yang bisa Anda cek jadwalnya di sini. Atau mau lebih eksklusif dengan biaya yang lebih hemat? Daftar saja In-House Training dan dapatkan penawaran paling menarik! Hubungi Tim Marketing kami di nomor 0812-9826-2727 atau info@trainingcenter.events . Bisa juga klik di sini!